Kenapa Motor Matic Sering Mogok Saat Hujan? Penyebab & Solusinya
Bagi pengendara motor matic, hujan sering menjadi momok karena risiko motor mogok lebih tinggi. Banyak yang mengira penyebabnya hanya air masuk knalpot, padahal ada beberapa faktor teknis lain yang perlu diperhatikan. Yuk kita bahas satu per satu!
1. Air Masuk ke Sistem Kelistrikan
Motor matic modern menggunakan sistem kelistrikan yang sensitif. Saat hujan deras, cipratan air bisa masuk ke bagian seperti koil, busi, atau soket listrik. Jika terkena air, arus listrik terganggu dan pembakaran tidak sempurna, sehingga mesin bisa mati mendadak.
Solusi:
-
Gunakan pelindung tambahan di area busi atau soket kabel.
-
Pastikan karet penutup busi rapat dan tidak sobek.
2. Filter Udara Basah
Letak filter udara pada beberapa motor matic cukup rendah. Saat melewati genangan, air bisa tersedot ke dalam filter. Filter basah membuat udara yang masuk ke mesin berkurang, sehingga pembakaran terganggu dan motor mogok.
Solusi:
-
Hindari menerobos genangan dalam.
-
Periksa filter udara setelah hujan lebat.
3. Air Masuk ke CVT
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem penggerak matic yang mengandalkan belt. Jika air masuk ke dalam rumah CVT, belt bisa selip, motor kehilangan tenaga, bahkan mati total.
Solusi:
-
Pasang cover CVT yang rapat atau pelindung tambahan.
-
Jika terasa selip setelah hujan, segera bongkar dan keringkan CVT.
4. Knalpot Terendam
Jika motor melewati banjir atau genangan yang tinggi, air bisa masuk ke knalpot. Tekanan balik dari air menghambat aliran gas buang, membuat mesin tersendat dan mati.
Solusi:
-
Jangan nekat melewati banjir tinggi.
-
Jika knalpot kemasukan air, matikan mesin dan keringkan terlebih dahulu.
5. Aki Lemah
Saat kondisi lembap dan dingin, aki yang sudah lemah lebih cepat kehilangan performa. Motor matic yang mengandalkan starter elektrik akan sulit menyala.
Solusi:
-
Periksa kondisi aki secara rutin.
-
Pastikan terminal aki kering dan bersih.
Kesimpulan
Motor matic mogok saat hujan biasanya disebabkan oleh masalah kelistrikan, air masuk ke sistem pembakaran, atau CVT yang basah. Pencegahan bisa dilakukan dengan perawatan rutin, pemasangan pelindung, dan menghindari genangan air. Ingat, lebih baik berhenti sebentar daripada memaksa motor melewati banjir dan berisiko mogok.