Fitur Idling Stop, Boros atau Irit?
Buat pengguna motor matic, pasti sering dengar istilah Idling Stop System (ISS). Fitur ini kini banyak dipasang di motor-motor modern, terutama Honda. Tujuannya adalah membuat motor lebih efisien dengan cara mematikan mesin otomatis saat berhenti beberapa detik, misalnya di lampu merah, lalu hidup kembali ketika tuas gas diputar.
Tapi, muncul pertanyaan: sebenarnya fitur Idling Stop bikin boros atau irit? Yuk kita bedah!
🔎 Cara Kerja Idling Stop
-
Saat motor berhenti lebih dari 3–5 detik, mesin akan otomatis mati.
-
Begitu gas diputar, mesin langsung hidup lagi tanpa perlu starter.
-
Teknologi ini mirip dengan start-stop system pada mobil modern.
✅ Keuntungan (Lebih Irit & Efisien)
-
Hemat BBM
Mesin tidak menyala terus-terusan saat berhenti, sehingga bahan bakar lebih efisien.
→ Cocok di kota besar yang sering macet. -
Ramah Lingkungan
Emisi gas buang berkurang karena mesin mati ketika idle. -
Performa Tetap Lancar
Motor langsung responsif saat gas dibuka, tanpa jeda berarti.
⚠️ Kekurangan (Bisa Terasa Boros di Kondisi Tertentu)
-
Kinerja Aki Lebih Berat
Karena mesin sering on-off, aki bekerja lebih ekstra. Kalau jarang dirawat, bisa cepat soak. -
Tidak Efektif di Jalan Lancar
Kalau jarang berhenti lama (misalnya di jalan tol atau pedesaan), fitur ini hampir tidak terpakai. -
Butuh BBM & Servis yang Tepat
Mesin dengan ISS butuh bensin berkualitas dan perawatan rutin supaya awet.
📊 Jadi, Boros atau Irit?
-
Irit → kalau sering dipakai di perkotaan dengan banyak lampu merah atau macet.
-
Boros (tidak efektif) → kalau dipakai di jalur lancar, ISS jarang aktif, dan aki jadi lebih cepat habis karena sering restart.
Artinya, fitur Idling Stop bukan sekadar gimmick, tapi benar-benar bikin irit kalau digunakan di kondisi yang tepat.
💡 Tips Memaksimalkan Fitur Idling Stop
-
Aktifkan ISS hanya di kondisi jalan kota atau macet.
-
Matikan ISS saat touring jarak jauh biar aki lebih awet.
-
Selalu servis motor sesuai jadwal dan cek kondisi aki.
🎯 Kesimpulan
Fitur Idling Stop memang dirancang untuk menghemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Namun, hasilnya tergantung pada cara dan lokasi pemakaian. Kalau mayoritas aktivitasmu di perkotaan yang padat, ISS jelas bikin motor lebih irit. Tapi jika lebih sering di jalan lancar, manfaatnya nyaris tidak terasa.