ICON e: adalah salah satu produk motor listriknya Honda yang disiapkan untuk kebutuhan berkendara jarak dekat.
Makanya dari segi dimensi ICON e: pun dibuat compact dengan desain yang cenderung terkesan sederhana.
Tapi apa jadinya kalau Honda ICON e: jatuh ke tangan builder motor custom?
Hal itu terjawab dari karya Malik Abdul Aziz, yang merupakan salah satu dari tiga builder dalam Honda Dream Ride Project (HDRP).
Di tangannya Honda ICON e: berhasil disulap jadi jauh lebih tangguh dengan konsep motor dual purpose-nya.
"Motor ini saya modifikasi untuk pemakaian harian yang bisa dipakai di aspal tapi juga di jalanan tanah," .
"Ubahan yang paling terlihat itu di area kaki-kaki, dengan penggunaan ban dual purpose," jelasnya.
Memang kalau dilihat, area kaki-kaki Honda ICON e: miliknya itu jauh lebih macho dengan ban yang punya kembangan kasar.
Aura dual purpose terlihat dari area kaki-kaki dan bodi ala motor enduro.
Untuk menambah kesan padat, pelek monoblok pun dijejalkan di bagian roda depan.
Untuk menambah kesan padat, pelek monoblok pun dijejalkan di bagian roda depan.
Pelek tersebut pun dikelir dengan warna hitam sehingga senada dengan pelek belakang, yang juga merupakan motor penggerak dari motor ini yang juga berwarna hitam. Bagian kaki-kaki belakang pun terlihat makin sangar dengan ditambahkannya swing arm teralis yang dibuat sendiri oleh Aziz.
"Arm custom ini juga dibuat untuk penyesuaian dari ban, karena ban dual purpose ini ukurannya besar.
Selain itu arm-nya juga jadi lebih panjang 5 cm dari arm bawaannya," jelasnya.
Swing arm di-custom pakai besi tubular, wheelbase memanjang 5 cm
Kaki-kaki sudah sangar, area bodi Honda ICON e: ini pun juga tak luput dari rombakan.
Kaki-kaki sudah sangar, area bodi Honda ICON e: ini pun juga tak luput dari rombakan.
Paling terlihat adalah adanya bodykit di bagian depan yang bentuknya mirip paruh bebek, khas motor enduro.
Area batok setang juga ditingkatkan agresivitasnya lewat pemasangan windshield custom, dengan spion bar end untuk menjaganya tetap safety saat dikendarai.
Kemudian untuk menambah kesan adventure juga dipasang sejumlah pelat alumunium seperti di area pijakan kaki dan di sekitar foot step belakangnya.
Motor ini juga terbilang masih nyaman dikendarai karena bentuk jok yang tak terlihat mendapat sentuhan dan dibiarkan original.
Namun hal berbeda baru terlihat di bagian buritannya dengan behel dan sepatbor bawaan motor yang dilengserkan.
Sebagai gantinya, dipasangkan sebuah behel mirip braket yang juga di-custom dari pipa tubular yang tak cuma membuatnya makin macho, tapi juga menambah kemampuan akomodasinya.
Untuk finisihing, warna yang dipilih untuk bodi motor ini pun dibikin lumayan mencolok dengan perpaduan warna hijau dan oranye terang.
Malik Abdul Aziz berpose di atas motor Honda ICON e: custom bikinannya.
Sekadar tambahan informasi, dalam HDRP ini Aziz diberi waktu selama tiga bulan untuk menggarap Honda ICON e: ini.
Selain itu ia juga dilatih menjadi seorang builder profesional dengan sejumlah kondisi tertentu yang harus diikuti, seperti budgeting, proses brain stroming, hingga bahan motor yang sudah ditentukan.
Tidak bekerja sendiri, Aziz juga didampingi seorang builder berpengalaman yang ditunjuk pihak AHM sebagai mentor selama project ini berjalan.