Modifikasi Sistem Pendingin Matic untuk Touring Panjang

 

Matic untuk Touring? Kenapa Tidak!

Motor matic kini tak hanya digunakan untuk keperluan harian saja. Banyak rider menjajal touring jarak jauh dengan matic, dari lintas kota, bahkan antar pulau. Tapi ada satu tantangan utama yang sering dihadapi: mesin cepat panas, terutama saat melintasi tanjakan, kemacetan, atau jalur ekstrim.

Solusinya? Modifikasi sistem pendingin. Tujuannya bukan cuma bikin motor adem, tapi juga agar performa tetap stabil meskipun menempuh ratusan kilometer.


🧊 Kenapa Sistem Pendingin Penting Saat Touring?


Saat touring, mesin bekerja dalam waktu lama dan putaran tinggi. Tanpa pendinginan yang cukup, risiko overheat meningkat. Dampaknya:

  • Mesin ngempos atau kehilangan tenaga

  • Konsumsi BBM jadi boros

  • Komponen CVT lebih cepat aus

  • Umur mesin lebih pendek

Jadi, mending mencegah daripada turun mesin di tengah perjalanan.


🔧 Jenis Sistem Pendingin pada Motor Matic

  1. Pendingin Udara (Air Cooled)
    Umumnya dipakai di motor matic entry-level. Sirkulasi udara dari kipas & gerakan motor mendinginkan mesin.
    ➤ Kurang maksimal untuk touring jauh atau beban berat.

  2. Pendingin Cairan (Liquid Cooled)
    Biasanya ada di matic kelas menengah ke atas (NMAX, PCX, ADV, Aerox). Lebih stabil untuk menjaga suhu kerja mesin.
    ➤ Sudah cukup baik untuk touring, tapi masih bisa dimaksimalkan.


🛠️ Modifikasi Sistem Pendingin untuk Touring Panjang

Berikut beberapa upgrade atau modifikasi yang bisa kamu lakukan:


✅ 1. Ganti Kipas CVT Racing (High Speed Fan)

Kipas standar di CVT sering kali kurang kuat mendinginkan komponen saat motor dipaksa kerja berat. Ganti dengan kipas CVT racing (bisa pakai bahan aluminium atau model kipas besar).

Manfaat:

  • Pendinginan ruang CVT lebih cepat

  • Mencegah V-belt dan roller overheat

  • Tarikan lebih stabil setelah jarak jauh


✅ 2. Pakai Oli Mesin Berkualitas Tinggi (Full Synthetic)

Oli mesin berfungsi membantu pelepasan panas dari dalam mesin. Untuk touring:

  • Gunakan oli full synthetic SAE 10W-40 atau 10W-30

  • Ganti oli sebelum berangkat (fresh oil = performa maksimal)

  • Pertimbangkan pakai oli dengan aditif pendingin/anti panas


✅ 3. Upgrade Radiator (untuk Motor Liquid Cooled)

Jika motormu sudah pakai radiator, bisa di-upgrade dengan:

  • Radiator lebih besar → Lebih luas permukaan pendingin

  • Tambahan kipas radiator high speed

  • Coolant kualitas tinggi (jangan pakai air biasa)

Tips:
Pastikan coolant diganti minimal 1–2 kali setahun agar sirkulasi tetap lancar.


✅ 4. Pakai Selang Radiator Aftermarket (Anti Panas)

Selang standar bawaan pabrik kadang cepat getas kalau sering dipakai jarak jauh. Ganti ke selang radiator berbahan silikon atau tahan panas agar sistem tetap aman.


✅ 5. Pasang Oil Cooler (Untuk Mesin yang Sudah Di-bore Up)

Jika mesin matic kamu sudah dimodifikasi (bore up, stroke up), kamu bisa pasang oil cooler untuk bantu buang panas ekstra dari pelumas mesin.

Ini umum dipakai pada matic balap atau touring berat.


✅ 6. Bersihkan Sirip Mesin dan Box CVT

Debu, tanah, atau lumpur yang menempel bisa menyumbat aliran udara. Pastikan:

  • Sirip mesin (di luar blok) bersih dari kotoran

  • Box CVT bebas debu & sisa belt

  • Lubang ventilasi CVT tidak tertutup stiker/cover


💡 Tips Touring Tambahan Biar Mesin Tetap Adem


  • Istirahat tiap 1–2 jam untuk kasih waktu pendinginan alami

  • Jangan “dipaksa ngebut” terus di tanjakan atau kondisi berat

  • Gunakan bensin dengan oktan sesuai (minimal RON 92) agar pembakaran lebih bersih & suhu mesin lebih terkontrol

  • Pantau suhu mesin (beberapa motor sudah ada indikator suhu digital)


🔚 Kesimpulan

Modifikasi sistem pendingin pada motor matic sangat layak dilakukan jika kamu rutin touring jarak jauh. Apalagi kalau motormu sudah mengalami peningkatan performa. Pendinginan yang baik = mesin tetap stabil, CVT awet, dan perjalanan lebih nyaman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama