Tips Memilih Helm untuk Pengendara Motor Matic: Aman, Nyaman, dan Gaya
Motor matic saat ini menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, terutama untuk mobilitas harian di kota. Praktis, mudah dikendarai, dan irit bahan bakar adalah beberapa kelebihannya. Namun, kenyamanan berkendara harus tetap diimbangi dengan keselamatan. Salah satu perlengkapan utama yang tak boleh diabaikan adalah helm.
Meski motor matic sering digunakan untuk keperluan santai atau jarak dekat, bukan berarti bisa asal dalam memilih helm. Helm yang tepat tidak hanya melindungi kepala, tapi juga memberikan kenyamanan dan menambah kepercayaan diri saat berkendara.
Berikut adalah tips memilih helm yang ideal untuk pengguna motor matic.
1. Pilih Jenis Helm Sesuai Kebutuhan
Untuk pengendara matic, beberapa jenis helm yang umum digunakan adalah:
a. Helm Half Face (Open Face)
- 
Cocok untuk penggunaan dalam kota dan jarak pendek-menengah.
 - 
Memberikan kenyamanan dan ventilasi udara yang baik.
 - 
Ideal untuk cuaca panas dan perjalanan harian.
 
b. Helm Full Face
- 
Memberikan perlindungan maksimal hingga ke dagu dan rahang.
 - 
Cocok untuk matic ber-cc besar atau pengguna yang sering berkendara jarak jauh.
 - 
Lebih aman, tapi bisa terasa panas saat digunakan lama.
 
c. Helm Modular (Flip-Up)
- 
Kombinasi antara full face dan half face, bagian depannya bisa dibuka-tutup.
 - 
Praktis dan multifungsi, tapi biasanya lebih berat.
 
2. Pastikan Helm Sudah Berstandar SNI atau DOT
Apapun jenis helm yang dipilih, pastikan helm memiliki sertifikasi standar keselamatan, seperti:
- 
SNI (Standar Nasional Indonesia)
 - 
DOT (Department of Transportation – AS)
 - 
ECE (Economic Commission for Europe)
 
Label standar ini menjamin helm sudah melewati uji keamanan dan layak digunakan di jalan.
3. Sesuaikan Ukuran Helm dengan Kepala
Helm yang terlalu longgar atau terlalu sempit bisa berbahaya. Untuk mendapatkan ukuran yang pas:
- 
Coba langsung helm dan pastikan tidak bergeser saat kepala digoyangkan.
 - 
Busanya harus menekan lembut tapi tidak menyakitkan.
 - 
Gunakan ukuran kepala (lingkar kepala dalam cm) sebagai referensi.
 
4. Perhatikan Sistem Penguncian
Sistem penguncian yang baik akan membuat helm tetap aman di kepala saat terjadi benturan. Beberapa jenis pengunci helm:
- 
Quick release buckle: Mudah dilepas dan dipasang, cocok untuk harian.
 - 
Double D ring: Lebih aman dan biasa digunakan pada helm balap, tapi kurang praktis.
 
5. Ventilasi dan Kenyamanan
Motor matic sering digunakan di area perkotaan dengan suhu panas. Pilih helm yang:
- 
Memiliki sirkulasi udara atau lubang ventilasi.
 - 
Menggunakan busa yang empuk dan bisa dilepas untuk dicuci.
 - 
Mempunyai visor anti gores dan anti UV.
 
6. Pilih Desain dan Warna Sesuai Gaya
Sebagai pengendara matic, kamu bisa lebih leluasa memilih helm dengan desain stylish, warna cerah, atau motif kekinian. Warna terang juga membantu meningkatkan visibilitas di jalan.
Namun, tetap prioritaskan fungsi dan kualitas dibanding sekadar gaya.
7. Jangan Gunakan Helm Cacat atau Bekas Kecelakaan
Helm yang pernah jatuh keras atau terlibat kecelakaan tidak disarankan digunakan lagi, karena strukturnya bisa rusak meski tampak baik dari luar.
Selalu periksa:
- 
Retak pada cangkang luar
 - 
Busa pelindung yang mengempis
 - 
Tali pengikat yang aus
 
Kesimpulan
Memilih helm untuk pengendara motor matic harus memperhatikan kombinasi keselamatan, kenyamanan, dan gaya. Jangan hanya tergoda tampilan luar atau harga murah — pastikan helm memenuhi standar keamanan, sesuai ukuran kepala, dan cocok untuk kebutuhan harianmu.