Merawat Motor Matic Bekas agar Tetap Prima
Membeli motor matic bekas adalah pilihan cerdas bagi banyak orang yang ingin kendaraan praktis dengan harga lebih terjangkau. Tapi, motor bekas tentu punya riwayat pemakaian sebelumnya yang bisa memengaruhi kondisinya. Agar motor matic bekas tetap prima dan nyaman digunakan dalam jangka panjang, perawatan yang tepat sangat diperlukan.
Berikut ini beberapa tips merawat motor matic bekas agar tetap awet, irit, dan bertenaga:
1. Lakukan Servis Lengkap Setelah Membeli
Langkah pertama setelah membeli motor bekas adalah melakukan servis menyeluruh. Jangan langsung digunakan untuk perjalanan jauh sebelum dicek kondisinya.
Bagian yang wajib dicek:
-
Ganti oli mesin dan oli gardan
-
Cek sistem rem
-
Bersihkan CVT
-
Ganti busi dan filter udara
-
Cek kondisi aki dan sistem kelistrikan
💡 Servis awal penting untuk menghapus jejak perawatan pemilik sebelumnya yang mungkin kurang maksimal.
2. Perhatikan Kondisi CVT
Karena motor matic mengandalkan sistem CVT, penting untuk memastikan v-belt, roller, dan pulley dalam kondisi baik. Jika suara mesin terdengar mendecit atau tarikan terasa berat, bisa jadi ada masalah di bagian ini.
-
Bersihkan CVT setiap 8.000–10.000 km
-
Ganti v-belt jika sudah retak, aus, atau keras
3. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Motor bekas mungkin sebelumnya digunakan dengan bahan bakar oktan rendah yang menyebabkan kerak di ruang bakar. Gunakan bensin berkualitas (minimal RON 90) untuk membersihkan sisa karbon dan menjaga pembakaran tetap optimal.
4. Ganti Busi dan Filter Udara
Busi dan filter udara adalah komponen murah tapi vital. Busi yang lama atau rusak membuat motor sulit hidup dan tenaganya lemah. Filter udara yang kotor juga menghambat aliran udara ke mesin.
-
Ganti busi tiap 8.000–10.000 km
-
Ganti atau bersihkan filter udara setiap servis ringan
5. Cek dan Rawat Sistem Kelistrikan
Motor matic sangat bergantung pada sistem kelistrikan, terutama pada pengapian dan starter elektrik. Aki motor bekas sering kali dalam kondisi lemah karena usia pakai. Cek voltase aki dan ganti jika sudah soak.
6. Rutin Ganti Oli Mesin dan Gardan
Walaupun motor bekas, tetap jaga jadwal ganti oli:
-
Oli mesin: tiap 2.000–2.500 km
-
Oli gardan: tiap 8.000–10.000 km
Gunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai dengan motor kamu agar mesin tetap halus dan tidak cepat panas.
7. Pantau Suara dan Getaran Mesin
Jika motor mulai mengeluarkan suara aneh atau getaran berlebih saat dikendarai, jangan abaikan. Itu bisa jadi tanda ada bagian yang aus, seperti engine mounting, CVT, atau bearing roda.
8. Cek Kaki-kaki dan Suspensi
Suspensi dan bagian bawah motor sering kali luput dari perhatian. Pada motor bekas, bagian ini mungkin sudah aus atau keras. Jika terasa tidak nyaman atau bunyi "gluduk" muncul saat melewati jalan rusak, sebaiknya segera dicek dan diganti jika perlu.
9. Jaga Kebersihan Motor
Motor bekas yang bersih akan lebih mudah dirawat dan diperiksa. Selain itu, mencuci motor secara berkala bisa mencegah karat, terutama di bagian bawah dan dalam celah bodi.
10. Gunakan Secara Wajar dan Jangan Dipaksakan
Hindari kebiasaan seperti:
-
Menarik gas mendadak
-
Membawa beban berlebih
-
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan kecil
Perlakukan motor dengan bijak agar tetap awet meski bukan motor baru.
Kesimpulan
Motor matic bekas bisa tetap prima dan nyaman dikendarai jika dirawat dengan benar. Kuncinya adalah perawatan rutin, penggunaan bijak, dan pemeriksaan awal yang menyeluruh. Jangan anggap remeh motor bekas — dengan perawatan yang tepat, performanya bisa mendekati motor baru!