Kenapa Motor Matic Sering Brebet? Ini Solusinya

 

Kenapa Motor Matic Sering Brebet? Ini Solusinya!

Motor matic dikenal praktis dan nyaman untuk digunakan sehari-hari, terutama di perkotaan. Namun, tak sedikit pemilik motor matic yang mengeluhkan motornya “brebet” saat digunakan—baik saat langsam (idle) maupun saat berakselerasi. Brebet bisa sangat mengganggu kenyamanan berkendara dan, jika dibiarkan, bisa merusak mesin dalam jangka panjang.

Lalu, apa sebenarnya penyebab motor matic brebet dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.


Apa Itu Motor Brebet?


Motor brebet adalah kondisi di mana mesin motor terasa tersendat, tidak bertenaga, atau seperti kehilangan tenaga sesaat. Gejala ini biasanya terasa saat gas dibuka, tarikan terasa tidak halus, atau motor tersendat-sendat.


Penyebab Motor Matic Sering Brebet

1. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor menghambat pasokan udara ke ruang bakar, membuat campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang. Akibatnya, pembakaran tidak sempurna dan mesin brebet.

Solusi:
Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala (setiap 8.000 – 10.000 km).


2. Busi Melemah atau Kotor

Busi berperan memercikkan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Jika busi sudah aus, kotor, atau rusak, pembakaran menjadi tidak sempurna.

Solusi:
Periksa dan ganti busi setiap 8.000–12.000 km, atau jika gejala brebet muncul.


3. Karburator atau Injektor Kotor (Tergantung Tipe Motor)

Pada motor karburator, kotoran bisa menyumbat spuyer. Pada motor injeksi, injektor yang tersumbat membuat bahan bakar tidak keluar dengan baik.

Solusi:

  • Untuk karburator: bersihkan secara manual di bengkel.

  • Untuk injeksi: lakukan throttle body cleaning atau injektor cleaning secara berkala.


4. Kualitas Bahan Bakar Buruk

Bensin oplosan atau berkualitas rendah bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna, membuat motor brebet dan performa menurun.

Solusi:
Gunakan bahan bakar berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan (minimal RON 90 atau lebih, tergantung motor).


5. Sensor Injeksi Bermasalah

Pada motor injeksi, sensor-sensor seperti MAP, TPS, atau O2 Sensor berperan dalam mengatur suplai bahan bakar. Jika salah satu sensor error, bisa menyebabkan mesin brebet.

Solusi:
Cek ke bengkel resmi atau bengkel dengan alat scanner untuk mendeteksi sensor yang rusak.


6. CVT dan V-Belt Kotor atau Aus

Meskipun tidak langsung terkait dengan pembakaran, komponen CVT yang kotor atau aus bisa membuat motor terasa brebet saat akselerasi.

Solusi:
Servis CVT dan periksa kondisi V-belt setiap 8.000 km.


Tips Tambahan

  • Panaskan mesin setiap pagi agar sirkulasi oli dan pembakaran lebih stabil.

  • Jangan biarkan tangki sering kosong, karena endapan kotoran di dasar tangki bisa ikut masuk ke sistem bahan bakar.

  • Servis berkala di bengkel terpercaya untuk mendeteksi masalah lebih awal.


Kesimpulan


Motor matic yang brebet bukanlah masalah sepele. Penyebabnya bisa dari hal sederhana seperti filter udara kotor, hingga komponen injeksi yang perlu perhatian khusus. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan bakar yang tepat, kamu bisa mencegah motor matic dari masalah brebet dan menjaga performanya tetap optimal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama