Ciri-Ciri Roller CVT Mulai Aus
Salah satu keunggulan motor matic adalah kemudahan berkendara berkat sistem transmisi otomatis bernama CVT (Continuously Variable Transmission). Di dalam sistem CVT, terdapat komponen penting bernama roller—bagian kecil berbentuk silinder yang berfungsi mengatur perubahan rasio gear secara otomatis saat motor berakselerasi.
Meski ukurannya kecil, roller sangat memengaruhi performa motor matic, terutama pada tarikan dan akselerasi. Jika roller mulai aus, motor bisa kehilangan tenaga dan kenyamanan saat digunakan.
Nah, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri roller CVT mulai aus yang wajib kamu kenali:
1. Tarikan Motor Terasa Berat
Roller yang aus atau sudah tidak rata akan mengganggu perpindahan rasio CVT, sehingga tarikan motor terasa lebih berat, terutama saat awal gas ditarik atau saat menanjak.
🛠️ Solusi:
Cek dan ganti roller saat servis CVT jika tarikan mulai berat atau tidak secepat biasanya.
2. Akselerasi Tidak Responsif
Saat roller mulai rusak, proses naik-turunnya pulley tidak berjalan mulus. Akibatnya, akselerasi motor terasa tersendat atau lamban, bahkan terasa seperti "ngempos" saat gas dibuka.
🛠️ Solusi:
Lakukan pengecekan pada komponen CVT, terutama kondisi roller dan v-belt.
3. Muncul Suara Berisik dari Area CVT
Roller yang aus bisa menyebabkan suara berisik seperti ketukan logam atau bunyi getaran aneh dari bagian CVT, terutama saat motor mulai jalan atau saat melaju pelan.
🛠️ Solusi:
Segera servis CVT jika muncul suara tidak biasa untuk menghindari kerusakan lanjutan.
4. Getaran Berlebih Saat Awal Jalan
Roller aus bisa membuat putaran pulley tidak seimbang, sehingga menyebabkan motor bergetar lebih kuat dari biasanya saat baru dijalankan.
🛠️ Solusi:
Servis CVT secara menyeluruh dan ganti roller jika bentuknya sudah tidak bulat sempurna.
5. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Roller yang aus menyebabkan kerja mesin menjadi lebih berat dan tidak efisien, yang berujung pada peningkatan konsumsi bensin.
🛠️ Solusi:
Cek dan rawat sistem CVT secara berkala untuk menjaga efisiensi bahan bakar.
6. Roller Sudah Menempuh Jarak Pemakaian Maksimal
Meskipun belum terasa gejala berat, roller tetap memiliki usia pakai. Umumnya roller perlu diganti setelah pemakaian 20.000 – 25.000 km tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan.
🛠️ Solusi:
Cek kondisi roller setiap servis CVT dan ganti jika sudah menipis, peyang, atau bentuknya tidak simetris.
Tips Merawat Roller CVT
✅ Servis CVT setiap 8.000–10.000 km
✅ Gunakan roller sesuai spesifikasi motor
✅ Hindari membuka gas mendadak secara berulang
✅ Gunakan pelumas khusus CVT jika diperlukan
✅ Periksa roller bersamaan dengan pengecekan v-belt dan pulley
Kesimpulan
Roller CVT mungkin kecil dan tersembunyi, tapi peranannya sangat besar dalam menentukan kenyamanan dan performa motor matic. Mengenali ciri-ciri roller mulai aus bisa mencegah kerusakan lebih parah dan menjaga motor tetap nyaman serta efisien.