Tips Aman Bonceng Anak di Motor Matic: Nyaman dan Selamat Sampai Tujuan
Mengantar anak naik motor matic menjadi pilihan praktis bagi banyak orang tua. Tapi jangan sampai praktis mengorbankan keamanan. Bonceng anak di motor perlu perhatian khusus, mulai dari posisi duduk hingga perlengkapan keselamatan.
Berikut tips aman bonceng anak di motor matic yang wajib diketahui:
👧 1. Gunakan Helm Khusus Anak
-
Pilih helm yang sesuai ukuran kepala anak, tidak terlalu longgar atau sempit.
-
Pastikan helm bersertifikasi SNI, ringan, dan memiliki tali pengaman yang bisa dikunci.
-
Jangan bonceng anak tanpa helm, meski jarak dekat sekalipun.
🪑 2. Posisi Duduk yang Benar
-
Untuk anak usia di atas 3–4 tahun, posisikan duduk di belakang pengendara (bukan di depan).
-
Anak sebaiknya memeluk pinggang orang tua, atau gunakan sabuk pengaman khusus bonceng anak (child safety belt).
-
Pastikan anak bisa menapakkan kakinya ke footstep agar lebih stabil.
🧸 3. Gunakan Aksesori Pengaman Tambahan
-
Pasang sandaran belakang (backrest) agar anak tidak mudah jatuh saat direm.
-
Bisa juga menggunakan seatbelt anak untuk motor yang dipasang menyilang di dada.
-
Hindari membawa anak di depan, karena bisa mengganggu kemudi dan membahayakan jika terjadi benturan.
🧥 4. Perhatikan Pakaian Anak
-
Gunakan jaket, celana panjang, dan sepatu tertutup untuk melindungi dari panas, debu, atau gesekan.
-
Hindari pakaian yang menjuntai seperti rok panjang yang bisa masuk ke roda.
⚠️ 5. Kurangi Kecepatan & Manuver Mendadak
-
Saat bonceng anak, kecepatan maksimal disarankan di bawah 40 km/jam.
-
Hindari manuver tiba-tiba, tikungan tajam, atau ngebut di jalan bergelombang.
-
Jaga jarak aman dari kendaraan lain untuk antisipasi rem mendadak.
🛠️ 6. Periksa Kondisi Motor Secara Rutin
-
Pastikan rem, ban, dan suspensi dalam kondisi prima agar motor tetap stabil saat boncengan.
-
Gunakan shockbreaker yang empuk agar anak tidak mudah terguncang saat melewati jalan rusak.
✅ Kesimpulan
Bonceng anak naik motor matic bisa jadi pengalaman menyenangkan dan praktis, asal dilakukan dengan cara aman. Prioritaskan keselamatan dengan helm, posisi duduk yang tepat, dan perlengkapan penunjang.
Ingat: keselamatan anak bukan soal jarak jauh atau dekat — tapi soal kesiapan dan kesadaran orang tua saat berkendara.