Matic Listrik: Berapa Biaya Cas per Bulan? Hemat atau Malah Boros?
Motor matic listrik makin populer di Indonesia, apalagi buat yang tinggal di kota besar. Selain ramah lingkungan, banyak orang tertarik karena dianggap lebih hemat biaya dibanding motor bensin. Tapi, sebenarnya berapa sih biaya ngecas matic listrik per bulan?
Yuk, kita hitung dan kupas tuntas!
⚡ 1. Konsumsi Listrik Motor Listrik
Rata-rata motor listrik seperti Gesits, Viar Q1, atau UWinfly memiliki konsumsi listrik sekitar:
-
Daya charger: 800–1.200 watt (0,8 – 1,2 kWh)
-
Waktu pengecasan: 3–5 jam (tergantung kapasitas baterai)
-
Jarak tempuh sekali cas: 40–70 km
-
Frekuensi cas: 3–5 kali seminggu (tergantung pemakaian)
💡 2. Estimasi Biaya Cas per Sekali Pengisian
-
Rata-rata tarif listrik rumah tangga: Rp1.444/kWh (450–1.300 VA)
-
Jika sekali cas butuh 1 kWh → biaya per cas = Rp1.444
-
Jika sehari 1x cas, dalam sebulan (30 hari):
Rp1.444 x 30 = Rp43.320/bulan
⚠️ Kalau motor dipakai tidak setiap hari, bisa jadi hanya habis sekitar Rp20–35 ribu per bulan.
🔍 3. Perbandingan dengan Motor Bensin
-
Motor bensin irit (50 km/liter): butuh 4–5 liter per minggu → sekitar Rp60.000–100.000/minggu
-
Sebulan: Rp250.000–400.000 (tergantung BBM)
Hasil: Motor listrik lebih hemat 80–90% dibanding motor bensin dalam hal biaya operasional.
📌 4. Catatan Penting
-
Harga charger dan baterai memang cukup mahal, tapi hanya diganti setelah 3–5 tahun.
-
Harus punya akses stop kontak yang aman dan bisa diandalkan.
-
Beberapa motor listrik bisa cas langsung di rumah, sebagian bisa cabut baterai dan cas di dalam ruangan.
✅ Kesimpulan
Motor matic listrik bisa jadi pilihan hemat buat kamu yang sering beraktivitas harian di dalam kota. Dengan biaya cas hanya sekitar Rp30–45 ribu per bulan, kamu bisa menghemat jauh lebih banyak dibanding isi bensin.