5 Cara Cek Tarikan Motor Matic Masih Normal atau Nggak
Motor matic jadi pilihan favorit banyak orang karena praktis dan nyaman. Tapi makin lama dipakai, tarikan motor bisa terasa berat, ngempos, atau bahkan ngelos di tanjakan. Nah, gimana caranya tahu apakah tarikan motor matic kamu masih normal atau mulai bermasalah?
Tenang! Berikut 5 cara sederhana dan akurat untuk mengecek kondisi tarikan motor matic kamu. Bisa dilakukan sendiri atau saat servis di bengkel.
1. 🧪 Tes Respons Gas Saat Dinyalakan
Begitu motor menyala, coba tarik gas secara perlahan di tempat tanpa beban.
Ciri tarikan normal:
-
Mesin merespons halus dan langsung naik RPM-nya.
-
Tidak ada jeda atau suara mesin "ngempos".
Ciri tarikan bermasalah:
-
Ada jeda saat tarik gas.
-
Mesin terasa berat atau tidak naik RPM dengan cepat.
-
Suara mesin kasar atau brebet.
💡 Tes ini bisa jadi indikator awal performa gas dan pembakaran.
2. 🛠️ Rasakan Tarikan Saat Jalan Pertama Kali
Saat motor mulai melaju dari posisi diam (0 km/jam), seharusnya:
Normal:
-
Tarikan enteng dan stabil.
-
Akselerasi halus, nggak terlalu lambat atau tersendat.
Tidak normal:
-
Tersendat, kadang gas terasa sudah ditarik tapi motor belum jalan.
-
Ngelos di awal, seperti "kopling selip".
-
Perlu gas besar supaya motor mulai bergerak.
👉 Ini bisa tanda CVT kotor, roller aus, atau kampas ganda sudah tipis.
3. ⚙️ Cek Suara CVT & Mesin Saat Akselerasi
Dengar baik-baik saat motor mulai akselerasi. Mesin dan CVT yang sehat punya suara halus dan stabil.
Suara wajar:
-
Dengung mesin stabil
-
Tidak ada suara "gluduk", "cit-cit", atau suara logam kasar
Suara aneh:
-
Bunyi logam beradu dari bagian CVT
-
Suara dengung berlebihan
-
Ada suara decit (tanda v-belt kendor)
🛠Jika terdengar suara tidak biasa, segera servis bagian CVT!
4. 🔄 Tes Akselerasi di Jalan Menanjak atau Boncengan
Cara paling mudah mengecek tenaga adalah saat motor diuji di beban berat, seperti:
-
Boncengan 2 orang dewasa
-
Melewati tanjakan pendek
Normal:
-
Tarikan tetap stabil meski ada beban
-
Motor bisa naik tanpa perlu buka gas dalam-dalam
Tidak normal:
-
Harus gas dalam baru bisa naik
-
Motor terasa ngeden atau bahkan mundur sedikit
💥 Ini bisa menunjukkan motor kehilangan torsi — biasanya karena kampas ganda atau V-belt aus.
5. 🧰 Pantau Kondisi Busi, Filter Udara, dan BBM
Kinerja tarikan juga sangat dipengaruhi oleh pembakaran mesin. Periksa:
-
Busi: apakah ujungnya gosong, basah, atau aus
-
Filter udara: masih bersih atau sudah kotor banget
-
Bahan bakar: pastikan pakai BBM sesuai oktan
Tips:
-
Ganti busi tiap 8.000–10.000 km
-
Bersihkan filter udara tiap 5.000 km
-
Gunakan BBM RON 90 ke atas (Pertalite/ Pertamax)
🧠Performa mesin yang bersih = tarikan matic tetap maksimal.
🚦 Kesimpulan: Cek Tarikan Motor Itu Gampang
Tanda-Tanda Normal | Tanda-Tanda Bermasalah |
---|---|
Tarikan enteng dan responsif | Ngelos, lambat, atau ngempos |
Suara mesin & CVT halus | Ada suara kasar atau aneh |
Akselerasi stabil di tanjakan | Harus buka gas dalam |
Mesin langsung respons gas | Ada jeda saat ditarik |
🔧 Kapan Harus Servis?
Kalau kamu udah merasa tarikan mulai gak enak, jangan tunggu makin parah. Segera servis:
-
CVT dan roller tiap 8.000–10.000 km
-
Ganti V-belt tiap 20.000–25.000 km
-
Cek busi dan filter udara tiap 5.000–10.000 km
Dengan pengecekan rutin dan perawatan sederhana, kamu bisa menikmati tarikan motor matic yang tetap enteng, responsif, dan nyaman meski usia motor sudah beberapa tahun.